Twitter @sihijau
Aku merayakan hari yang dilupakan manusia saat bernafas. Sudah lama aku meninggalkan kehidupan di dunia fana itu.
Meskipun semu, cermin-cermin terpasang di seluruh sudut. Tapi tidak ada satupun dari mereka yang mampu melihat dirinya dari pantulan cermin itu.
Mereka mulai bernafas, berjalan tanpa nyawa. Dari ruang waktu ini, aku melihatnya. Satu menusuk yang lain. Satu meneriaki yang lain. Satu siap menerkam yang lain.
Sepertinya, hari ini adalah bahagiaku, hari kematian yang telah membawaku ke dalam lorong cermin. Setidaknya,sekarang aku bisa kembali melihat diriku dalam cermin dan hidupku telah dimulai dengan nafas yang bernyawa. Haruskah aku bersyukur?
Manusia hidup yang mati adalah zombie. Virus yang menyerang mereka membuat mereka siap membunuh. Perasaan terbawa angin yang terbang jauh bersama nafas. Mereka tak lagi tahu apapun, selain hanya tahu menerkam dan menjadi yang pertama.
******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!