Eureka!

Oleh : SiGadisPemimpi

"Duduk disini saja." Ajak nya. Aku masih tak percaya bisa bertemu meraka secara langsung seperti ini. Idola ku dari negeri seberang.

Masih gemetar, perlahan aku duduk di meja bulat itu. Ku teguk cola yang ku pesan. Tak berasa apa-apa. Efek duduk semeja dengan dua pria ini buat metabolisme ku kacau.

"Jadi, dari mana kamu tahu acara hari ini?" Si sulung membuka pembicaraan.

"Aku tahu dari sebuah koran, Bang. Waktu aku liat di jadwalnya ada pemutaran film Abang, makanya aku ke sini. Jarang-jarang film Abang di putar disini." Jelas ku panjang lebar.

"Tapi tadi sepi yah di bawa, apa promonya kurang?" Tanya si tengah pada sang kakak, tapi aku merasa pertanyaan itu juga tertuju padaku.

"Setau aku sih promonya memang kurang, Bang." Jelas ku lagi, tanpa diminta.

Obrolan datar itu akhirnya semakin seru. Aku sudah tidak merasa canggung walau ku akui masih gemetar di samping mereka.

"Kamu masih kuliah apa sudah kerja?" Tanya si sulung padaku, sambil mengunyah spaghetti nya.

"Baru lulus Bang, sekarang aku masih nyari pekerjaan." Jawab ku polos.

"Kamu minat kerja di dunia entertainment?"

Mengangguk pelan, ragu, aku mengiyakan.

"Abang ada rencana buka cabang disini. Kalau kamu berminat, kamu bisa kirim resume kamu." Jelasnya, sambil mencari sesuatu dari dompernya.

Rasanya seperti kejatuhan bulan. Impian bekerja di dunia entertainment terbuka lebar, dari idola yang selama ini aku puja. Jika ada yang mengenggam tanganku saat ini, pasti rasanya sedingin es.

"Saya sedang tidak bawa kartu nama ternyata. Nomer handphone kamu berapa? Kalau nggak kamu catat nomor handphone saya, sms saya. Nanti saya sms kamu email saya. Jadi kamu bisa mengirim resume nya ke alamat email itu."

Aku mencoba mengatur nafas. Percakapan singkat ini, ternyata berbuah panjang untukku.