oleh Rheza Aditya (@gravelfrobisher)
Kenapa? Mari kita bahas..
1. Paragraf/bait pertama menarik. Menggunakan kalimat pembukan yang unik. Dideskripsikan dengan gamblang namun tetap menyisakan mister. Untuk kriteria ini, skor 4.
2. Twist. Setelah menginjak pertengahan cerita baru terasa twist yang berada dalam cerita. Terasa ironi ketika selesai membaca cerita ini, namun twist tidak begitu mengejutkan. Skor 3.
3. Penggunakaan tanda baca. Rasanya tidak ada yang salah dalam penggunaan tanda baca. Kalaupun ada tanda baca yang tidak seharusnya digunakan, itu dikarenakan kebutuhan penulis dalam cerita (karena karya ini menceritakan chatting) jadi wajar saja, bukan termasuk dalam kekurangan tulisan. Skor 4.
4. Keunikan cerita. Sebetulnya cerita yang ditulis cukup pasaran. Namun penulis berhasil mengemasnya dengan cara yang unik. Seperti menampilkan chatting, prolog dan epilog di akhir dan awal cerita. Skor 3.
5. Relevansi dengan tema. Cerita ini berkisah tentang sebuah program komputer dan bagaimana program itu bisa mempengaruhi para penggunanya serta akibat penggunaan program tersebut. Cukup relevan namun fokus cerita terlihat bukan pada si program komputer tapi pada tragedi yang dialami sang tokoh dalam cerita. Skor 3.
6. Pemilihan kata. Kata-kata yang digunakan cukup beragam namun tidak terlalu terlalu tereksplorasi. Untuk ini, skor 3.
Demikianlah review tentang 'Best of the Late' kali ini. Secara keseluruhan karya ini sudah cukup baik, kekurangan mungkin hanya terdapat pada pengembangan kata serta penggabungan ide cerita dan tema. Apabila kedua hal tersebut dikembangkan lagi, pasti bisa menjadi karya yang lebih baik. Kami memilih karya ini dibanding karya lainnya karena karya ini yang paling baik diantara karya dengan lain dari seluruh 'Best of the Late' yang terkumpul :) Selamat!
Wah...makasih atas masukannya, akan diterapkan untuk tulisan2 berikutnya :)
BalasHapus