Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Minggu, 09 Januari 2011

iGod

Oleh: Farida Susanty
lovedbywords.tumblr.com, @faridasusanty

Jadi di situlah dia, berkedip-kedip
Diiringi oleh tanda sekedar "kirim" dan "tutup"
Tapi program ini,
Dia membuka gerbang yang selama ini digedor keras oleh orang-orang itu,
Yang mati-matian berusaha
Berbicara padaNya.

Katanya programnya
Merepresentasikan Tuhan.

Kuketik kata-kata itu,
"Apa kabar hari ini?" kataku. Kirim.
Jawabannya muncul pada setengah detik.
"Selalu baik. Tidak ada hari ini atau esok, semua waktu berlangsung pada saat ini. Aku hidup selamanya."
"Kau hidup selamanya?" kataku. Kirim.
Jawabannya muncul lagi.
"Tentu."
"Bagaimana denganku?"
Jawaban itu berkedip muncul. "Aku lebih tahu."
Kudecakkan lidah. Kuketik ulang. "Bagaimana denganku, apa aku akan hidup selamanya?"
Jawaban itu berkedip muncul lagi."Aku lebih tahu."
"Apakah kamu benar-benar Tuhan?"
"Akulah Tuhan."
"Bagaimana kalau aku juga mengaku sebagai Tuhan?"
"Akulah Tuhan."
"Bagaimana kalau aku tidak percaya dan bilang bahwa aku Tuhan?"
"Akulah Tuhan."

Aku menggigit bibir.

"Tunjukkan dirimu padaku agar aku percaya padamu."
Tulisan itu muncul cepat. System error.
Kuketik ulang lagi.
System error.
System error. System error. System error. System error. System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.System error.

Aku mendesah.
Dasar program komputer sialan.
Kuangkat kepalaku ke langit dan tersenyum padaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!