Oleh: Faizal Egi (@faizalegi)
http://itsjustsomething.tumblr.com/
Mengolahmu adalah keahlianku, bahkan aku mendapatkan “nama”-ku karenamu. Iya! Aku disebut “Mbok Galak” bukan karena mulutku bringasan atau tatapan mataku yang membuat orang yang memandangnya langsung mengkerut, bukan...bukan...! Aku bahkan jauh dari kesan itu, karena aku adalah seorang wanita yang lembut dan ramah. Namun aku dijuluki “Mbok Galak” oleh para pelangganku karena mereka beranggapan aku dapat mengeksplor ke-“galak”-an sekaligus kenikmatanmu dengan baik. Tentu itu suatu pujian bagiku.
Aku hidup darimu, 2 anakku berhasil kubiayai hingga mereka bisa hidup mandiri. Meskipun hanya bisa menyekolahkan mereka hingga tingkat sekolah menengah, namun aku bangga dengan semua itu.
Kau mempunyai andil besar bagiku dan bagi suamiku dalam membangun keluarga bahagia ini. Dulunya, kami hanyalah sepasang pekerja serabutan yang nasibnya tak tentu diombang – ambingkan nasib dan keberuntungan. Namun, sejak aku memutuskan untuk menjadikanmu sandaran hidup kami, kami merasa hidup kami menjadi semakin baik. Sebegitu besarlah artimu untukku dan keluargaku.
Kini, entah kau marah kepada siapa. Kau tidak lagi bermurah hati memberikan hasil terbaikmu. Jangankan untuk mengolahmu, untuk sekedar membelaimu pun susah.
Ohh cabai, kembalilah seperti dulu. Tersenyum ceria menunjukkan rona merahmu kepada kami yang mengagumimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!