Oleh Gabby Laupa (@GabbyLaupa)
Suara angin berdesing di telingaku. Dari kejauhan kulihat air yang beriak, pasir yang berkilau tertimpa cahaya matahari, titik-titik hitam berkumpul di sekitarnya. Kupejamkan mataku. Satu, dua, tiga..aku menghitung dalam hati. Sensasi ini tidak akan pernah kulupakan. Dan anehnya aku tenang. Tidak berontak sama sekali. Kurasakan tanganku berkeringat dingin sambil mencengkeram tali nilon tebal yang menyelubungiku dari betis hingga perut. Aku ingin berteriak tapi tak sanggup. Tubuhku seakan terkesima dengan pengalaman baru ini.
Suara angin masih berdesing di telingaku. Kulihat ke atas, warna warni parasut menaungiku. Kulihat ke bawah, aneh, aku tidak pusing. Masih ada satu putaran pulau lagi untuk sampai ke tempat tujuan. Tidak sedikitpun jantungku berdetak lebih kencang daripada biasanya. Padahal tadi aku hampir menangis ketika tali nilon itu menyelubungi setengah tubuhku. Tapi setelah berada disini, semuanya terlihat biasa saja. Menakjubkan, tapi aku tidak takut sama sekali.
Suara angin tetap berdesing di telingaku. Rasanya aku tidak keberatan untuk menghabiskan waktu seharian untuk berada disini. Aku tidak bisa berteriak kepada siapapun. Percuma, suaraku tidak akan bisa didengar. Aku tenang diatas sini. Menikmati apa yang selama ini aku takuti. Masih beberapa menit lagi untuk sampai ke tempat tujuan. Rasanya aku tidak ingin perjalanan singkat ini berakhir. Aku menikmatinya. Aku tidak menangis karena ini. Aku menikmatinya, sungguh! Oh inikah rasanya kehilangan rasa takut terhadap sesuatu itu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!