Oleh: @eyoslatter
Sejuk, segar dan wangi. Suasana tenang yang selalu memberikan semangat di pagi hari, aroma pepohonan memberikan kedamaian serta nyanyian merdu burung pun kian terdengar dan memberikan inspirasi sebelum memulai aktivitas.
Kesibukan disekitarku tidak pernah berhenti, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik aku merasakan betapa sibuk dan luar biasanya mereka dalam bekerja. Langkah kaki berlari, berjalan, serta tertatihpun kerap kali menghiasi kebisingan dipagi hari. Mereka adalah orang-orang hebat yang tidak kenal lelah dalam bekerja, mereka memberikan separuh hidupnya untuk pekerjaan yang mereka jalani, lain halnya dengan aku. Mungkin dari sekian juta orang didunia, aku bukanlah seseorang yang punya segudang jadwal setiap harinya. Bahkan aku pernah tidak memiliki jadwal apapun, tetapi aku tidak pernah membiarkan hari-hariku berlalu begitu saja. Aku selalu mengerjakan apapun yang bisa aku lakukan termasuk menolong orang yang ada disekitarku, walau aku menyadari bahwa terkadang bantuan yang aku berikan tidak terlalu bermanfaat bagi mereka. Sedih? Tentu, perasaan itu terlintas begitu saja. Namun untungnya aku tidak pernah berlarut dalam rasa kecewa dan kesedihan. Rahasia kecil yang aku buat ini selalu memberikan aku kekuatan untuk menjalankan kehidupan ini.
Senin: sebagian besar orang membencinya, tapi aku bersyukur karenanya. Bagiku setiap hari adalah sebuah hadiah yang patut dijalankan dengan penuh semangat dan senyuman.
Selasa: aktivitas semakin padat, sebagian besar orang mengeluh karenanya, namun bagiku adalah hal tersebut dapat menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik.
Rabu: sebagian orang, mereka sudah menanti-nantikan weekend yang menyenangkan. Tapi bagiku setiap hari adalah menyenangkan, karena aku selalu belajar hal-hal baru.
Kamis: hawa panas terlalu menyengat, sebagian besar orang mengeluh karenanya. Namun bagiku kehangatan yang ada patut disyukuri, karena hangatnya dapat memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi termasuk tumbuhan.
Jumat: sebagian besar orang rasanya malas mengerjakan berbagai hal di hari jumat, lebih baik bersantai sedikit dan menunda sisa pekerjaan sampai hari senin. Namun bagiku menunda sama dengan membuang waktu.
Sabtu: adalah hari yang paling menyenangkan dan menggembirakan, sayangnya terkadang sebagian besar orang mengeluh karena tidak memiliki pasangan atau teman untuk berbagi. Namun bagiku, aku bisa berbagi dengan setiap orang yang aku temui, dimulai dari hal yang sederhana seperti senyuman.
Minggu: waktunya untuk mengisi tenaga dan beristirahat serta kembali mengeluh karena hari senin tiba. Namun bagiku, kembali ke hari senin berarti kembali melakukan petualangan baru dengan penuh semangat dan pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya.
Begitu banyak hal yang sederhana yang bisa dilakukan setiap harinya. Seperti yang aku lakukan. Sayangnya sebagian besar orang mungkin "LUPA" bahkan tidak menyadari hal tersebut. "LUPA" berterima kasih kepada Tuhan akan kesempatan hidup yang diberikan setiap hari, pekerjaan yang baik, keluarga yang selalu mendukung bahkan teman atau sahabat yang tidak pernah meninggalkan. Mungkin mereka terlalu sibuk mencari kepentingan dan kepuasaan diri sendiri. Terlena dengan kehidupan mewah metropolitan dan berfokus pada kehidupan material.
Aku tidak menyalahkan mereka, aku hanya bertanya kepada Tuhan apa yang bisa aku lakukan saat ini. Aku hanyalah sesosok gadis kecil yang mencoba bertahan hidup karena di vonis mengidap penyakit kanker stadium akhir. Hari-hariku berlalu disebuah ranjang cantik, jendela mungil yang menghadap taman dan pepohonan. Kerap kali aku berjalan-jalan disekitar rumah sakit dikala tidak ada jadwal terapi, aku melihat kerja keras dan semangat para dokter serta suster untuk membantu orang-orang yang terluka. Tangisan dari orang-orang yang aku temui pun terkadang tidak ku mengerti, namun seiring berjalannya waktu, akhirnya aku tau mereka menangis karena kehilangan orang yang mereka kasihi. Sedih, itulah yang kerap kali aku rasakan, namun berkat rahasia kecilku, aku mampu menjalani hari terakhirku.
Minggu 23 desember 2010, hari ini adalah tepat aku akan menjalani operasiku, kemungkinan untuk aku hidup sangatlah kecil, namun aku tidak pernah berhenti berdoa. berharap hadiah natal terbaik ku adalah senin yang akan menghampiriku dengan penuh semangat dan senyuman. Dan semoga orang- orang diluar sana TIDAK LUPA berterima kasih atas anugerah yang diberikan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sebelum masuk keruang operasi aku mau bilang: Terima kasih Tuhanku, aku tidak pernah lupa akan kebaikan yang kamu berikan selama ini dan Terima Kasih diaryku, kamu adalah sahabat terbaikku. Doakan aku semoga sembuh ya...:)
Salam manis,
Anissa.
Regards,
Leonardo.Slatter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!