Peringatan keras: setiap karya yang dimuat di Writing Session dilindungi UU hak cipta & penjiplakan pada karya tersebut memiliki sanksi!

Rabu, 02 Februari 2011

Off to Movie

Oleh: Fitrani Puspitasari  (@sarirotibergizi)

“Mau kemana kamu, May?”
“Ke bioskop.”
“Sama pacar? Sama temen?”
“Enggak. Sendirian.”
“Emangnya seru nonton sendirian?”

***

“Hai, kok sendirian aja?”
“…”
“Nungguin pacar ya?”
“…”
“Yiiii, diem aja, bisu ya neng?”
“Permisi, kalau nggak ngantri bisa minggir nggak?”
“Wah galak, kirain lagi bengong makanya diajak ngobrol.”
“…”
“Ngomong sesuatu dong, kan udah dibela-belain digodain, hahaha…”
“Mbak, tiket untuk Step Up 3-nya dua, tapi yang satu kursinya dijauhin, ya.”
“Ooh, kamu mau nonton Step Up 3 ya, itu film bagus—eh, loh…”
“Nih! Buat kamu. Biar kamu pake waktu kamu untuk nonton daripada ke bioskop cuma untuk godain cewek.”
“…”

***

“Mas, nanti sehabis kerja ada waktu?”
“Psstt, penontonnya bentar lagi masuk, kerja!”
“Iya aku kerja, tapi…”
“Selamat datang, kursinya di F-5 ya, mari saya antar…”
“Mas…”
“…”
“…Mbak, kok ngelamun? Ini tiket saya.”
“Eh maaf, seat-nya di G-8 ya, dari tangga belok kanan.”

***

“Ayang, pop cornnya habiiis, beliin lagi doong…”
“Ah, kamu, filmnya lagi seru...”
“Pentingan filmnya atau aku?”
“Idih, kok bandingannya begitu?”
…Ya elah, ke bioskop buat nonton atau makan pop corn sih? Pasangan rese!
“Yaudah, aku beliin, tapi boleh ya kalau aku…”
“…”
“COWOK KURANG AJAR! KAMU KIRA AKU CEWEK APAAN!?”
“Ayang, ayang! Mau kemanaa?”
“Pulang! Makan tuh film, aku bisa beli pop corn sendiri tanpa kamu!”
“Ayang, tungguin!”
“PSSSSSSTTT…!!”
“…tuh kan, sebioskop pada marah, yang…”
BWAHAHAHAHAHAH! Ini lebih seru dari filmnya!

***

“Mas, aku… aku perlu bicara.”
“Nggak sekarang, Reti, sebentar lagi filmnya selesai dan penonton keluar.”
“Tapi daritadi mas ngilang, dan baru kembali sekarang!”
“Kerja harus kamu utamakan, Ret.”
“T-tapi…”
“Penontonnya sebentar lagi keluar, lampu EXIT sudah menyala. Diam, ok?”
“Mas, aku hamil…”
“…”
“…”
…Uhh? Bad timing untuk keluar pertama, ya?

***

“Hai.”
“…Kamu lagi.”
“Makasih ya, tiketnya.”
“Sama-sama. Semoga kamu ngerti, bioskop itu tempat untuk nonton bukan untuk godain cewek.”
“Hahaha. Iya. Sebenernya cuma iseng, kok. Nggak ada kerjaan.”
“…”
“Kulihat kamu sama kayak aku, daritadi sendirian aja. Kan jarang cewek nonton sendirian, biasanya kalo nggak sama pacar ya, bergerombol…”
“Permisi, kalau cuma mau nerusin ngegodain, bisa minggir? Saya mau pulang.”
“Permisi, kalau nggak mau diterusin digodain, mau nggak dianterin pulang?”
“…”
“Nggak akan digodain lagi selama di jalan. Janji.”
“…”
“Janji.”

***

“Eh, Maya! Udah pulang toh, gimana filmnya? Bagus?”
“Yaaa.”
“Seru gitu kalau nonton sendirian, May?”
“…”
“Ih, Maya ditanya kok diam aja, malah senyum doang.”
“Hahaha.”
“Malah ketawa!”
“Siapa bilang nonton harus rame-rame baru seru? Trust me, you’ll never know when the real drama starts.”
“Hah?”
“…or ends.”


FIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SANGAT DIANJURKAN untuk saling mengapresiasi atau mengkritik tulisan satu sama lain. Kita sama-sama belajar ya!